Cukup banyak orang yang salah artian tentang finishing furniture, dimana kebanyakan orang-orang ketika furniturenya finishing dengan efek tampak berkilau dianggapnya finishing dari pernis, dan tidak sedikit juga banyak orang yang menganggap bahwasannya pernis dan plitur merupakan sebuah produk yang sejenis atau sama, hal ini dikarenakan hasil dari penggunaan pernis dan plitu sebagai finishing memang sulit untuk dibedakan,

Akan tetapi kali ini BMF akan memberi temen-temen sebuah edukasi terkait bagaimana cara membedakannya dan membedah secara detail terkait perbedaan pernis dan plitur. Dilihat dari secara pembuatan bahan dasar dari plitur dan pernis sangatlah berbeda, dimana plitur merupakan cat transparent yang berbahan dasar dari oker, dan oker sendiri memiliki beberapa variasi warna dikarenakan hasil dari ranah lunak yang sudah mengalami peroses oksidasi.

Dan cara penggunaan pun sangat jauh berbeda dimana plitur tersebut, dimana untuk pengaplikasiaan dari plitur, plitur diharuskan diberi pelarut terlebih dahulu itulah yang menjadi pembeda dari plitur dengan pernis, dan sifatnya dari plitur itu sendiri hanya sebagai cat pemanis saja. Beda halnya dengan pernis, selain menjadi pemanis pernis dapat menjaga atau melindungan serat dari furniture tersebut terlebih dengan furniture berbahan kayu, sehingga furniture tersebut keawetannya terjaga.

Hal ini dikarenakan bahan baku dari pernis sendiri terdiri dari resin, drying oil, dan pelarut, dan penggunaan dari pernis sebagai finishing dapat secara langsung untuk pengaplikasiannya dikarenakan pernis sendiri sudah terdapat pelarutnya. Dan hasil yang didapat dalam penggunaan pernis sebagai finishing akan memberikan efek berkilau dikarenakan finishing pernis tidak akan mengubah warna.