Pernahkah kalian mendengar minyak dijadikan sebagai tahapan finishing terhadap interior? khususnya yang berbahan dasar kayu, hal yang mendasar dalam dunia furniture minyak dapat menjadi salah satu yang umum digunakan sebagai lapisan atau tahapan finishing terhadap sebuah furniture, dikarenakan sifat dasar minyak yang sangat berlawanan dengan sifat dasar air sehingga dapat dijadikan suatu penghambat atau penahan air untuk masuk dalam pori-pori yang ada pada furniture terlebih lagi dengan berbahan kayu.

Sepertihalnya minyak take oil ini yang sudah umum orang gunakan untuk melapisi lapisan furniturenya. Take oil sendiri pada dasarnya merupakan barang yang sederhana dan sangat mudah cara penggunaannya. Untuk cara kerja dari take oil sendiri hanya menjadi sebuah lapisan yang berfungsi sebagai penghambat masuknya air dalam pori-pori yang pada furniture kayu tersebut, dan take oil tidak akan menimbulkan sebuah lapisan film terhadap permukaan kayu.

Dan cara penggunaan dari take oil, kalian hanya cukup melumuri furniture berbahan kayu tersebut dengan take oil dan kuas, bisa juga kalian dengan teknik menyiram secara langsung terhadap furniture tersebut, dan bisa juga dengan cara merendam, sehingga pada akhirnya take oil tersebut akan masuk dalam pori-pori yang ada pada furniture dan bersihkan dengan kain yang sudah kering.

Selain dari simplenya dalam cara menggunakannya, take oil juga memiliki kelebihannya sendiri, dimana penggunaan take oil sangat cocok dan dapat menghasilkan warna yang sangat cantik  terhadap interior yang memiliki konsep warna alamai, naturalistic, industrial dan rustic. Akan tetapi untuk hasil yang cantik tersebut tidak akan tahan lama dan akan memudar secara pelahan, sehingga perlu adanya pengolesan ulang.