Ketika membeli sofa fokus utama biasanya tertuju pada tingkat kenyamanan, keempukan dan warna sofa, bagian sofa yang cepat dilihat dan dinilai dari segi penampilan luar. Selanjutnya memilah bahan atau material pelapis sofa tergantung pada kesan, cara perawatan dan merawat kebersihannya yang mudah. Memilih sofa terkadang membuat pusing karena termasuk dalam furniture utama rumah. Tak ada salahnya kamu mencari tahu, memahami dan mengenali jenis bahan sofa dengan kulaitas baik agar dapat sesuai selera dan harga.

Leather atau Kulit

Bahan sofa satu umum ditemui dan banyak menjadi pilihan. Bukan hanya digunakan pada sofa besar, namun sering dipadukan dengan sofa kayu yang menampilkan kreasi ukiran dengan kesan natural. Rumah dengan anak kecil, banyak penghuni, pengunjung atau memiliki hewan peliharaan sangat cocok memilih bahan kulit untuk sofa. Bahan ini cukup mudah dibersihkan, perawatannya juga tak memerlukan treatment khusus.

Kulit asli yang digunakan untuk sofa memiliki daya tahan penggunaan dalam waktu lama, kuat, tahan terhadap noda, aman untuk anggota keluarg yang memiliki alergi. Hanya saja kulit asli dapat cukup menguras anggaran karena harganya yang mahal serta pilihan warna bahan kulit juga terbatas.

Oscar Semi Kulit

Menginginkan tampilan mewah menawan dari kulit namun anggaran kamu terbatas maka bahan Oscar dapat menjadi alternatif, karena harga bahan Oscar lebih terjangkau. Karakteristik dasar bahan Oscar serupa dengan kulit, aman untuk pengguna alergi dan mudah dibersihkan, tekstur Oscar lembut dan kuat serta nyaman digunakan. Oscar juga tidak menyerap air sehingga aman untuk rumah dengan aktivitas anak-anak yang tinggi.

Bahan kulit maupun Oscar tidak memiliki pori-pori sehingga jika digunakan untuk duduk dalam waktu lama akan terasa panas dan gerah. Dalam hal perawatan sedikit berbeda dengan kulit asli. Kamu perlu ekstra perhatian karena bahan Oscar dapat kering, retak dan pecah. Gunakan lap kain lembab atau basah ketika membersihkan sofa Oscar, untuk kualitas jangka panjang kamu juga harus teratur memberi lotion atau pelembab alami agar tak kering dan rusak.

Beludru atau Velvet

Lebih akrab dikenal dengan nama kain beludru, merupakan kain tenun berumbai dengan tekstur sangat halus, rata dan serat bulu halus yang padat. Kilauan pada kain beludru merupakan ciri khas utama tampilannya. Bahan dasar utama beludru sebenarnya dari serat sutra yang telah diolah atau dari serat sintesis. Bahan ini cocok digunakan pada furniture dengan konsep klasik, karena kesan elegan mewah yang cukup mencolok serasi digunakan pada furniture ukuran besar.

Sayangnya daya tahan beludru tak sama dengan sutra, beludru lebih rawan rapuh meskipun tahan dengan goresan. Karakternya juga tak tahan terhadap air sehingga sulit dibersihkan dari noda cairan. Bahan ini juga tak ramah bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan, karena bulu hewan dapat mudah menempel. Kamu juga tak dapat menjemur sofa beludru di bawah sinar matahari secara langsung, dapat mempercepat kerusakan permukaan beludru.

Polyester

Material dasar polyester adalah serat buatan namun ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Karena terbuat dari serat sintesis atau buatan permukaannya tahan terhadap cairan bahkan minyak, tidak mudah menyerap sehingga anti apek dan lembab. Memiliki daya tahan kuat yang tinggi sehingga aman terhadap goresan dan bertahan lama.

Penggunaanya dapat dikombinasikan dengan bahan wol dan rayon, dan pilihan warna yang tersedia lebih banyak dari pada bahan kulit. Polyester juga menjadi bahan sofa yang cocok dengan semua ruangan dan berbagai koncep rumah. Dalam hal perawatan tergolong mudah, kamu hanya rajin membersihkan menggunakan lap lembab atau kering untuk menghilangkan noda pada sofa.

Linen

Kamu mengingkan sofa yang kuat, tidak mudah robek, pudar, anti air atau cairan, beragam pilihan warna dan tekstur lembut yaitu bahan linen untuk sofa. Linen sendiri memiliki material dasar utama serat alami sehingga tak heran dengan keunggunlannya.

Tampilan untuk sofa linen memang lebih banyak dijumpai dengan warna polos tanpa motif. Hanya saja kekurangan dari sofa ini yaitu mudah kotor, mengerut, dan kusut sehingga sofa linen tak ramah bagi kamu yang masih memiliki anak kecil atau hewan peliharaan. Perawataannya juga cukup perlu perhatian agar sofa linen tidak mudah mengerut dan rusak.