logo-mini

AREA MEMASAK PADA KITCHEN SET

Share

AREA MEMASAK PADA KITCHEN SET

Kebutuhan dan keberadaan kitchen set menjadi idaman sebagai salah satu area penting bagian rumah. Memiliki kitchen set yang rapi, cantik dan enak dipandang memberikan kemudahan dan semangat tersendiri ketika beraktifitas di dapur. Walaupun saat ini memasak bukan selalu menjadi kegiatan rutin utama yang dilakukan, namun keberadaan dapur yang nyaman dan fungsional tetaplah diperlukan. Maka dari itu banyak yang memilih mendesain dapur mereka dengan konsep minimalis, terutama bagi mereka yang belum menikah. Namun konsep minimalis untuk dapur kini banyak digunakan pada kebutuhan skala rumah tangga, karena saat ini pemilihan kitchen set lebih ditekankan pada nilai fungsionalnya. Banyak rumah tangga yang lebih menngingkan dapaur dengan space yang luas untuk bergerak, dengan area yang lebih optimal dapat digunakan untuk area meja makan keluarga agar dekat dengan dapur. Maka dari itu pemilihan konsep minimalis dengan furniture fungsional diimbangi dengan konsep dapur open space dapat memberikan ruang lebih di area dapur. Hal penting sebelum memilih konsep apapun untuk kitchen set diperlukan pengetahuan mengenai pembagian zoning atau erea kitchen set.

Setidaknya terdapat 4 area utama yang perlu dipahami dan ada pada kitchen set disesuaikan dengan alur aktivitas dapur dan kebutuhannya, yaitu storage atau area penyimpanan, area pembersih, area persiapan dan area memasak. Area pertama yaitu penyimpanan secara sederhana dibagi menjadi area penyimpanan dapur yang berisi kulkas dan lemari makanan kering, serta area penyimpanan peralatan memasak. Area kedua yaitu cleaning menjadi tempat meletakkan kitchen sink atau wastafel dapur. Ketiga merupakan area preparation atau persiapan, saat memasak diperlukan ruang untuk menyiapkan bahan masakan dan penempatan perlengkapan memasak. Dan keempat tentunya area cooking atau memasak yang harus mampu mengakomodir berbagai aktivitas dasar memasak. Untuk konsep minimlasi pemanfaatan empat area utama kitchen set sangat diperhatikan. Pada area penyimpanan gunakan berbagai wadah makanan atau bahan memasak yan gmemiliki penutup agar dapat ditumpuk dan ditata dengan lebih mudah. Agar lemari penyimpanan atau kabinet dapur memiliki muatan banyak, gantung perlengkapan masak dasar yang paling sering digunakan. Simpan beberapa perlengkpan masak berukuran besar atau yang sesekali digunakan di gudang penyimpanan. Atau jika memiliki konsep minimalis dengan open space maka penggunaan kabinet gantung juga dapat menjadi pilihan, biasanya diletakan diatas area persiapan atau cleaning.

Penggunaan area cleaning juga dapat dioptimalkan dengan menggunakan satu kitchen sink namun memiliki kedalaman dan ukuran yang disesuakain ruang. Area persiapan dapat digabungkan dengan area memasak atau dekat dengan area cleaning. Bisa menempatkan satu meja atau area khusus untuk persiapan memasak. Untuk area memasak penempatnya dapat disesuaikan dengan posisi yang diinginkan, jika memungkinkan tempatkan area memasak yang memiliki akses dekat dengan jendela dapur sekalipun sudah memiliki cerobong penghisab asap kompor. Agar jika terjadi insiden kebakaran saat memasak atau kerusakan cerobong maka asap tidak akan terjebak didalam ruangan. Berkaitan dengan area memasak sebagai area terpenting untuk pemilihan peralatan utama kompor juga perlu diperhatikan. Pahami dengan pasti perbedaan masing-masing jenis kompor dan sesuaikan dengan kebutuhan rumah. Rumah minimalis dengan penghuni tunggal atau skala kecil cukup gunakan 1 atau 2 tungku. Sedangkan untuk skala rumah tangga pengunaan minimal 3 tungku juga dirasa cukup. Dalam hunia modern saat ini pemilihan jenis kompor untuk kitchen set juga menjadi perhitungan lebih, selain disesuaikan dengan padu padan desain namun jenis kompornya juga menjadi fokus tersendiri. Banyak kitchen set rumah tangga yang masih mengenal sistem kompor untuk kitchen set menggunakan gas tabung, walaupun model kompor sudah menggunakan model kompor tanam yang rata dengan ketinggian meja. Hal ini juga tetap bisa menjadi pilihan apalagi masih belum banyak masyarakat yang mengenal atau berani menggunakan sistem gas pipa. Lagipula model kompor tanam untuk gas tabung juga memberikan kesan modern dan elegan selaras dengan konsep kitchen set. Sejatinya penggunaan dan pemilihan kompor gas untuk kitchen set beragam.

Jika mendesain kitchen set namun mempertahankan model kompor gas lama maka jenis kompor gas yang digunakan yaitu kompor gas meja. Jenis kompor ini paling banyak digunakan di dapur rumah tangga masyarakat. Banyak pilihan tungku pada jenis kompor gas meja, bisa hanya 1 tungku, atau 2 tungku yang umumnya digunakan untuk skala rumah tangga, serta 4 tungku denga ukuran paling besar. Memiliki harga yang terjangkau, memiliki bobot yang relatif ringan, cukup mudah dibongkar pasang dan mudah dipindahkan. Gas yang digunakan untuk kompor gas meja menggunakan tabung gas (LPG) dengan ukuran tabung dapat disesuaikan. Penggunaan jenis kompor portable umunya tidak memperlukan alat atau cerobong penghisap asap kompor. Selanjutnya terdapat jenis kompor gas freestanding sebagai unit yang terpisah dari meja dapur, memiliki pelindung khusus dibagian belakang sebagai backsplash dapur. Memiliki 4 hingga 6 tungku dengan bagian bawah berfungsi sebagai oven, gas yang digunakan dapat berasal dari pipa gas atau gas tabung. Kareana berdiri sebagai unit yang terpisah penempatannya lebih mudah disesuaikan, memiliki daya panas yang cepat dan tungku kompor relaitf mudah dibersihkan. Namun jenis kompor ini secara keseluruhan membutuhkan perawatan yang rumit dan pergantian bagian kompor yang rusak juga tergolong mahal.

Jenis kompor ketiga yaitu kompor tanam dimana kompor satu ini didesian menyatu dengan kitchen island atau area meja dapur. Jumlah tungku dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan, memiliki tampilan yang rapi dan memberikan kesan yang elegan. Karena menggunakan sistem tanam maka memiliki sifat permanen sehingga perlu pertimbangan matang sebelum memilih jenis atau model kompor tanam. Model kompor tanam terbagi lagi dalam 3 jenis, yaitu kompor tanam gas, kompor tanam listrik dan kompor tanam induksi. Kompor gas tanam menggunkan gas dari pipa atau tabung gas, jumlah tungku dapat sesuai keinginan, dan penggunaannya serupa dengan kompor gas pada umumnya. Untuk kompor listrik tanam jumlah tungku yang berbentuk layar juga beragam, sesuai namanya tentunya bahan bakar berupa tenaga listrik, dapat diintegrasikan dengan kompor biasa, penggunaanya mudah dengan bantual tombol touch screen pada layar kompor. Pengaturan suhu panas dapat dengan mudah dilakukan menggunakan skala angka, mudah dibersihkan dan penggunaannya relatif aman. Penggunaan kompor listrik terlebih dahulu harus dipanaskan sebelum digunakan. Sekalipun penggunaanya ramah lingkungan, namun untuk rumah tangga menengah penggunaan kompor ini dapat menguras biaya listrik dan proses pemanasan juga cenderung lama.

Pada kompor listrik energi yang digunakan berasal langsung dari listrik, aliran listrik akan memanaskan pelat kawat dibagian atas kompor kemudian dihantarkan pada permukaan kompor. Karena ini tingkat efisien energi yang digunakan hanya sebesar 70%. Terakhir terdapat kompor tanam induksi yang mengolah energy listrik menjadi sumber energy panas engan menggunakan reaksi elektromagnetik. Dengan ini panas yang terbentuk dapat secara langsung dihantarkan pada peralatan memasak. Sehingga tingkat efisien energi yang digunakanpun juga lebih besar yaitu 80% – 90%. Kompor induksi juga menghasilkan panas yang lebih cepat dan hanya terpusat pada titik yang digunakan, sehingga aman apabila tangan menyentuh bagian permukaan kompor lainnya. Namun harga untuk kompor induksi masih tergolong mahal, beberapa peralatan memasak umumnya juga tidak kompatibel dengan kompor jenis ini. Dengan harga mahal reparasi untuk kerusakan pada kompor induksi juga memperlukan teknisi khusus. Pemilihan kompor tanaman pada umumnya dengan kelebihan dalam sisi tampilan, kerapian penataan dapur, ukuran relatif kecil, tidak dapat tersenggol dan memiliki fitur tambahan yang modern. Disisi lain kerugian dalam kompor jenis tanam yaitu harga yang relative mahal, sifatnya permanen, pemasangan dan perbaikan sulit dengan teknisi khusus


Leave a Comment