logo-mini

BESI SEBAGAI PEMERCANTIK FURNITUR RUMAH

Share

BESI SEBAGAI PEMERCANTIK FURNITUR RUMAH

Pada dasarnya pembuatan furnitur berbahan dasar kayu, didasarkan pada sifat kayu yang mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Namun meningkatnya produksi furniture kayu di era modern ini, berdampak pada minimnya jumlah pasokan dan berimbas pada harga furniture yang kian mahal. Diinginkan atau tidak pengrajin harus memutar kreatifitas untuk mencari bahan baku alternatif pengganti kayu. Bahan baku furnitur dapat digantikan dengan besi, kuningan, stainless steel, rotan, bambu, plywood atau multipleks, logam, baja, kaca, aluminium dan bahan lainnya selain kayu. Hal ini didukung pula dengan semakin maraknya konsep rumah ramah lingkungan, dengan salah satunya penggunaan furniture yang ramah dan dapat didaur ulang.

Besi menjadi salah satu bahan baku alternatif yang banyak dipilih dan digunakan oleh pengrajin furniture. Besi memiliki sifat kuat, tahan lama, antri rayap, mudah dibersihkan, bebas bau, tidak menyerap air, dan tahan api. Besi juga memiliki sifat antibacterial, bakteri tidak dengan mudah tumbuh dan berkembang pada permukaan besi. Hal tersebut memberikan nilai aman pada produk atau perabotan rumah tangga. Besi juga relatif mudah perawatannya, disisi lain keberadaan besi cukup mudah untuk didapatkan. Inilah yang membuat besi memiliki nilai lebih unggul daripada bahan baku kayu.  

Furnitur berbahan dasar besi juga sangat cocok bagi mereka yang menyukai gaya desain industrial, karena mampu memberikan kesan industrial pada elemen interior atau hiasan eksterior rumah. Bahan dasar besi sendiri terbagi dalam beberapa jenis. Sebut saja besi cor yang pembuatannya menggunakan sistem cor pada cetakan yang tersedia, untuk mempermudah mendapatkan bentuk sesuai dengan yang diinginkan. 

Ada pula besi tempa yang merupakan material besi paling kuat, padat dan kokoh. Namun besi tempa memiliki bobot yang berat dan cukup mudah berkarat, sehingga harus rutin melakukan finishing ulang setidaknya dengan menggunakan cat khusus besi. Dua jenis besi tersebut biasanya digunakan untuk meja makan, meja kerja, rak, ataupun kerangka tempat tidur tingkat. 

Besi Hollow juga menjadi salah satu pilihan bahan baku furniture pengganti kayu. Besi jenis ini banyak dipilih karena sifatnya yang mudah dibentuk, anti korosi alias tidak mudah berkarat sehingga mudah untuk dirawat. Bentuknya seperti pipa panjang dengan rongga berbentuk segi empat, dengan ukuran yang biasa digunakan untuk furniture yaitu 36 X 36 mm dengan ketebalan 50mm. Penggunaanya juga biasa dikombinasikan dengan kayu, terutama dalam pembuatan meja dan kursi interior maupun luar ruangan. 

Penggunaan besi hollow juga banyak ditemui pada rangka plafon, railing pagar, rak perabotan, meja TV dalam ruangan dan furniture industrial. Namun jenis besi ini memiliki kekurangan tidak mampu menahan beban yang sangat berat. Diperlukan perancangan kerangka yang benar agar kekuatan penggunaannya maksimal.

Pada dasarnya penggunaan besi sebagai furniture lebih unggul dalam kekuatan dan daya tahan bahan baku. sekalipun terdapat beberapa jenis besi yang mudah berkarat dan memerlukan perawatan yang rutin. Namun penggunaan besi mudah dipadu padankan dengan bahan furniture lainnya. Sangat cocok digunakan untuk furniture interior, luar ruangan maupun hiasan eksterior.


Leave a Comment