https://www.florineleatherandstyle.com

1. Woven

Tekstur yang menarik, memiliki kekuatan yang cukup bagus serta memiliki jalinan benang jahitan yang sangat erat. Itu semua merupakan karakteristik yang dimiliki jenis jahitan yang sering banyak orang terapkan dalam berbagai bentuk seperti baju bahkan diterapkan pada furniture sekalipun seperti sofa. Dengan teknin jalinan benang yang menyilang dan menumpuk itu dapat menjadikan jenis jahitan woven dalam kain tidak akan mudah sobek. Woven sendiri merupakan jenis kain yang terbentuk dari benang satuan seperti halnya katun, velvet linen, dll.

Sumber: http://www.fanahjaya.com

2. Non Woven

Salah satu dampak positif dengan adanya perkembangan teknologi adalah terbentuknya produk-produk baru yang lebih efisien mulai dari harga sampai dengan pemanfaat dari produk tersebut. Nonwoven merupakan jenis jahitan kain yang mana pada proses pembuatannya dengan serat kain panjang menggunakan bahan kimia dan mesin. Sehingga menciptakan permukaan yang rata. Biasanya jenis kain non woven merupakan bahan dari pabrikan secara langsung seperti contoh kanvas, akrilik, polyester helaian dll.

Sumber: https://thefabricofourlives.com

3. Knit

Dalam arti Bahasa Indonesia knit memiliki arti kata rajutan. Knit atau rajutan merupakan salah satu jenis jahitan yang secara karakteristiknya terbuat dari sebuah benang dengan teknik dirajut untuk saling melingkari sehingga terbentuknya seperti suatu kepangan. Hal yang menjadi pembeda dengan jenis jahitan woven terletak pada jarak jahitannya.