Perabot berbahan kayu jati mulai dari dulu sudah banyak digunakan, tapi bisakah anda mengenali ciri-ciri kayu jati yang berkualitas? sedikit contoh : Anda membeli almari pakaian 2 pintu dengan bahan sama-sama kayu jati, di produsen A harga almari ini hanya 2,5  jt tapi di produsen B harganya mencapai 8 jt tentunya ada perbedaan yang sangat banyak walaupun bentuk dan fungsi sama, tapi bahan dan hasil sangat berbeda.

Kayu jati yang ada dipasaran hanya ada 2 macam yaitu kayu jati perhutani (TPK) dan kayu jati kampung/jati rakyat, jati TPK memiliki beberapa ciri diantaranya serat kayu dan pori-pori yang padat, berat kayu juga lebih berbobot, pori-pori , warna kayu coklat kemerah-merahan dan merata, harga lebih mahal, lebih awet dan tidak ada perubahan bentuk kayu (menyusut, melengkung dll). Sedangkan kayu jati kampung/jati rakyat, pori-pori besar dan dalam, warna kayu coklat muda dan  banyak warna putih, harga lebih murah. Namun kalo sudah menjadi barang jadi agak sulit dibedakan.

Selain perbedaan dari bahan kayu jati yang dipakai, bisa juga yang menjadikan harga barang lebih mahal karena kayu yang dipakai kayu besar. Seperti tadi semisal almari pakaian pintu 2 harga 2,5 jt, dengan tebal kabinet 60cm dan rata-rata memakai kayu sambung 3 papan sedang almari pakaian 2 pintu harga 8 jt dengan tebal kabinet 60cm hanya memakai 1 papan atau tidak ada papan sambungan pada kabinet (biasanya hanya dibikin berdasarkan order).